TURUNKAN EMISI GRK ICCTF-Bappenas Identifikasi Sulut Jadi Lokasi Blue Carbon
MANADO – Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan identifikasi pada Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk menentukan lokasi pilot project blue carbon. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 29% pada tahun 2030 atau menjadi 41% dengan dukungan kerja sama serta bantuan internasional berdasarkan konferensi perubahan iklim.
ICCTF merupakan satuan kerja di bawah Bappenas. “Bappenas mendorong upaya identifikasi terhadap lokasi yang menjadi pilot project blue carbon di Indonesia,” ujar Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga di Manado, Sulawesi Utara, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/11/2020).
Ia mengatakan, identifikasi lokasi pilot project penting dilakukan guna mewujudkan target pemerintah menekan emisi gas rumah kaca. Khususnya pada daerah yang memiliki potensi pengembangan pengelolaan ekosistem blue carbon berkelanjutan. “Intinya, Bappenas akan terus berkoordinasi dan mencari daerah-daerah yang memiliki potensi besar dalam upaya menekan emisi gas rumah kaca, sesuai target,” kata Himawan.
Kawasan Mangrove
Bappenas meninjau lokasi blue carbon ke salah satu kawasan seluas 3,5 Ha milik perorangan yang dikelilingi mangrove terbentang sekitar 100 meter dari bibir pantai. Lokasinya di Desa Bulutui, Batu, Likupang Barat, Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Total luas kawasan ekosistem mangrove di wilayah ini sekitar 1.473 Ha. Selain itu, terdapat pula hamparan lamun diperairan muara setelah bibir pantai mangrove tersebut, namun belum teridentifikasi luasannya.