Mengenal Manfaat di Balik Rumput Laut
Apa pangan favorit kamu Sahabat Pembangunan Iklim?
Masih dalam rangka Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 0ktober, kali ini mari kita membahas tumbuhan laut yang mengingatkan kita untuk menghargai “makanan”, yang banyak berasal dari sumber daya alam. Makanan merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Sehingga, kita sebagai manusia diharapkan dapat terus menjaga keseimbangan di alam.
Untuk menjaga solidaritas global dalam menangani ancaman ketahanan pangan sambil memerangi pandemi Covid-19, Hari Pangan Sedunia pada tahun ini mengangkat tema “Tumbuhkan, Pelihara, Lestarikan”. Tema ini mengingatkan bahwa setiap orang mempunyai peran terhadap sistem pangan secara produksi, pengolahan, serta konsumsi. Sudahkah kamu memulai menumbuhkan makananmu sendiri? atau sudahkah kamu menjaga ekosistem agar makanan yang kamu konsumsi dapat bertahan dan berkelanjutan?
Rumput laut
Kekayaan sumber daya laut dengan beragam spesies ini tidak hanya berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut namun juga berperan dalam kehidupan manusia. Manfaat rumput laut sangat beragam mulai dari sebagai bahan baku industri masakan, industri kosmetik, industri konstruksi, hingga industri kesehatan. Telah banyak masyarakat terutama masyarakat pesisir yang telah membudidayakan berbagai jenis rumput laut.
Pengelompokan tumbuhan rumput laut termasuk ke dalam makroalga, makroalga dikenal tidak memiliki akar, daun dan batang sejati (Thallophyta). Terdapat thallus yang menggantikan fungsi akar pada tumbuhan, yaitu sebagai penyerap hara dan nutrisi dari sekitar. Proses fotosintesis pada tumbuhan juga terjadi pada rumput laut karena telah memiliki klorofil dan terjadi di bagian thallus (autotrof).
Rumput laut adalah santapan yang tidak asing lagi bagi orang-orang di Asia. Faktanya, rumput laut dikenal dalam beragam jenis, dan ada lebih dari 10.000 spesies, namun hanya sedikit yang bisa dikonsumsi. Jenis rumput laut paling umum yang bisa dikonsumsi adalah selada laut, kelp, arame, wakame, dulse, dan nori. Bagi yang menyukai masakan Jepang, pasti sudah sangat familiar dengan nori yang wajib digunakan untuk membungkus sushi. Makanan satu ini tidak hanya populer karena rasanya yang enak tetapi juga bergizi. Rumput laut memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Namun, secara keseluruhan semua jenis rumput laut merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin A, B, C, E, zat besi, serta yodium. Rumput laut juga kaya akan protein, serat, karbohidrat, dan asam lemak tak jenuh ganda.
Hal paling penting yang perlu diketahui, rumput laut merupakan sumber antioksidan dan mampu melawan radikal bebas. Dengan demikian. makanan ini dipercaya bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker. Ahli gizi, Jo Lewin menerangkan, jika kita ingin bukti manfaat kesehatan dari rumput laut, kita hanya perlu melihat orang-orang Jepang. “Jepang menjadi salah satu negara dengan tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Warga di sana memiliki kebiasaan diet yang menonjol, dan memahami pentingnya mengonsumsi rumput laut secara teratur,” tulis Lewin untuk BBC Good Food.
Tak hanya dapat dikonsumsi, rumput laut juga dapat membantu mengatasi masalah kulit berjerawat, sekaligus mencegah munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit. Dikenal memiliki kandungan mineral, kalsium, zat besi, natrium, kalium dan magnesium yang dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas serta paparan dari sinar UV. Selain itu, kandungan vitamin C pada rumput laut juga dapat membantu memproduksi kolagen serta niasin alami untuk mengatasi hiperpigmentasi maupun kerusakan kulit.
Rumput laut juga dipercaya dapat menstabilkan fungsi jantung serta menstabilkan gula darah. Dengan kandungan serat pada rumput laut sehingga dapat membantu mengurangi lemak darah serta mengontrol gula darah. Tak hanya itu, rumput laut juga dapat membantu tubuh untuk mengatur dan mendetoksifikasi peredaran darah. Kandungan serat larut dan juga tidak larut menjadikan rumput laut sebagai sumber prebiotik yang sangat baik bagi metabolisme tubuh. Zat antioksidan dan manfaat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi resiko terjadinya obesitas maupun diabtes. Begitu banyak manfaat rumput laut bila dikonsumsi manusia.
Apakah rumput laut juga bermanfaat untuk ekosistem di bumi?
Rumput laut menjadi sumber pangan berkelanjutan karena sejumlah alasan. Pertama, rumput laut tidak membutuhkan sumber daya tambahan, seperti tanah atau air tawar. Selain itu, tidak membutuhkan bahan kimia apa pun untuk tumbuh. Kemudian, rumput laut juga membantu menjaga kesehatan laut, dengan menyerap karbon dan melepaskan oksigen ke dalam air. (GS)
Sumber artikel kompas.com, beautynesia.id, dan dosenbiologi.com