Kepala Bappenas: Ada Dua Contoh Proyek Low Carbon
Nusa Dua: Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat dua contoh proyek implementasi awal Low Carbon Development Indonesia (LCDI). Proyek ini merupakan salah upaya dalam meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Pertama, proyek Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) di Jawa Tengah (Jateng) yang mengombinasikan aksi penanganan perubahan iklim dengan pendapatan melalui bio-digesters yang memproduksi bio-slurry dan kompos.
“Ini akan meningkatkan kualitas tanah dan ekosistem untuk merestorasi bekas lahan pertambangan,” tutur Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dalam sambutannya di diskusi Low Carbon Development and Green Economy, di paralel event Annual Meeting IMF-World Bank 2018, di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Kamis, 11 Oktober 2018.
Menurut Bambang, biogas yang diproduksi oleh bio-digesters digunakan untuk menyediakan energi ke rumah tangga masyarakat sekitar. Proyek ini telah menambah pendapatan warga sekitar serta menekan pengeluaran dan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Proyek kedua, lanjut Bambang, penandatanganan komitmen provinsi berkelanjutan oleh pemerintah Papua Barat yang dilaksanakan pada International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creative Economy di Manokwari, Papua Barat, pada akhir pekan lalu.
“Komitmen ini sangat mencerminkan semangat LCDI dan menandakan awal kesuksesan untuk memulai upaya pembangunan rendah karbon. Pasalnya, sejarah mencatat, hutan Indonesia berkontribusi bagi emisi karbon di ekonomi negara,” jelas Bambang.
Oleh karena itu, tukas Bambang, sebagai salah provinsi dengan hutan yang masih lebat, Papua Barat masih menyimpan jumlah karbon yang luar biasa besar.
Sumber: Metrotvnews