ICCTF Memitigasi Lahan Berbasis Komunitas di Kalimantan Tengah Bersama Empat Mitra Pelaksana dan Bappeda Kalimantan Tengah
Palangka Raya, 8 Juni 2017 – Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) memberikan dukungan pendanaan terhadap 4 program mitigasi berbasis lahan dengan melibatkan komunitas, untuk mengurangi degradasi lahan gambut, penanggulangan kebakaran dan menciptakan matapencaharian alternatif yang ramah lingkungan di lahan gambut provinsi Kalimantan Tengah. Keempat program tersebut diimplementasikan di level tapak oleh masing-masing mitra pelaksana ICCTF yaitu 1) Program Konservasi dan Rehabilitasi Lahan Rawa Gambut Hutan Amanah Lestari sebagai Working Classroom oleh Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya; 2) Program Konservasi Ekosistem Nipah dan Hutan Penyangga Bagian Timur Suaka Margasatwa Sungai Lamandau sebagai Kawasan Pencadangan Hutan Kemasyarakatan (HKm) oleh Perkumpulan Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin); 3) Program Perlindungan dan Restorasi Lahan Gambut di Kawasan Sebangau, Kalimantan Tengah oleh Konsorsium Yayasan Borneo Nature Indonesia; dan 4) Pembuatan Sumur Bor dan Sekat Bakar untuk Pencegahan Kebakaran Gambut di Kalimantan Tengah oleh Pusat Studi Kebakaran Lahan dan Rehabilitasi Hutan Universitas Palangka Raya (P2KLH-UPR).
Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah memfasilitasi sosialisasi program-program yang diinisiasi oleh ICCTF dan para mitra pelaksana sebagai upaya komunikasi dan koordinasi agar pemerintah daerah ikut berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan pengawasan serta memasukkan program sebagai kontribusi daerah untuk pengurangan emisi ke dalam pelaporan dan kaji ulang RAD GRK dan rencana pembangunan ke depannya. Pembelajaran dan praktik terbaik yang disebarkan, diharapkan juga dapat direplikasi di daerah lainnya yang memiliki permasalahan dan program serupa. Dengan demikian program ini dapat terus berkelanjutan.
Sudaryanto, Project Team Leader ICCTF-USAID menyampaikan bahwa ‘’Keempat program mitigasi berbasis lahan yang dilaksanakan merupakan usulan kelompok masyarakat dan perguruan tinggi, dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah, hasilnya untuk masyarakat. Oleh karenanya hasil pembelajaran yang baik selanjutnya dapat disebarluaskan melalui program yang didanai oleh pemerintah daerah maupun sumber pendanaan lainnya agar penurunan laju emisi GRK dapat diturunkan sesuai RAD-GRK Kalimantan Tengah ’’.
Upaya mitigasi dan adaptasi serta peningkatan tata kelola hutan dan lahan gambut merupakan komitmen Indonesia dalam melakukan reformasi pengelolaan lahan untuk menangani kebakaran hutan dalam kerangka pengurangan emisi karbon. ICCTF mendukung komitmen pemerintah dengan menyalurkan dukungan pendanaan di tiga fokus area program yang tanggap terhadap risiko dan dampak perubahan iklim, yaitu mitigasi berbasis lahan, energi, serta adaptasi dan ketangguhan. Saat ini, emisi dari sektor lahan, termasuk perubahan tata guna lahan dan kebakaran lahan, merupakan salah satu sektor yang paling mendesak untuk ditangani.
ICCTF telah berpengalaman sejak tahun 2009 dalam menyalurkan dana dengan standar akuntabilitas yang baik dan terpercaya. ICCTF juga berpengalaman dalam menggunakan mekanisme hibah maupun APBN untuk mendukung Pemerintah Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pembangunan ekonomi rendah karbon dan beradaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim. (AFD)