- November 1, 2022
- News
Bappenas Luncurkan Pedoman Penyusunan Instrumen Pendanaan Biru
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Seminar Nasional Blue Finance dan Peluncuran Blue Finance Instrument Guideline di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Keuangan meluncurkan Panduan Penyusunan Instrumen Pendanaan Biru atau Blue Finance Instrument Development Guideline.
Peluncuran panduan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung penguatan ekonomi Indonesia dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan/sustainable development goals (TPB/SDGs), terutama Tujuan 14 yaitu Ekosistem Lautan dan Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim melalui inisiatif sektor biru yang didukung pendanaan biru berkelanjutan.
“Peningkatan produktivitas ekonomi berbasis kelautan dapat terlaksana melalui berbagai kegiatan dan program di sektor biru yang tertuang dalam SDGs Government Security Framework,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Seminar Nasional Blue Finance dan Peluncuran Blue Finance Instrument Guideline di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Perlu diketahui, Indonesia memiliki instrumen pendanaan berupa SDGs Bond yang diterbitkan pada 2021 dan sukses mengumpulkan hingga 500 juta euro. Instrumen lainnya termasuk penerbitan obligasi Green Sukuk senilai US$1,2 miliar pada 2018.
Adapun dana tersebut telah membiayai sejumlah proyek-proyek strategis di Indonesia meskipun belum menyentuh sektor pembangunan kelautan yang berkelanjutan.
Suksesnya SDGs Bond atau Green Sukuk menurut Suharso semakin menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam mengawal isu-isu lingkungan hidup, baik di darat maupun laut, serta kemampuan untuk mengembangkan mekanisme pendanaan yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan adanya Panduan Penyusunan Instrumen Pendanaan Biru, Suharso berharap ini mampu menjadi panduan nasional untuk menyusun instrumen pendanaan biru dengan tepat, membiayai kegiatan ekonomi biru berkelanjutan, serta melengkapi dokumen-dokumen yang sudah ada sebelumnya seperti SDGs Government Security Framework.
“Melalui pendanaan biru ini, nanti bisa dikembangkan berbagai instrumen pendanaan inovatif yang bisa menyempurnakan berbagai instrumen pendanaan biru seperti bonds, trust fund, blended financing dan lain-lain,” ujarnya.