Canal Blocking at Nusantara Village South Sumatera Support Irrigation of 1200 Ha Peatland Rice Field
Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU) bekerja sama dalam kerangka program ‘’Tata Kelola Hutan dan Lahan Gambut melalui Aktifitas Lokal’’ yang fokus pada pengelolaan dan pencegahan kebakaran lahan gambut di lima (5) provinsi prioritas (Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat).
Peningkatan kemampuan masyarakat lokal dan desa dalam menggunakan prosedur re-wetting atau pembasahan dengan membangun sekat kanal pada lahan gambut merupakan salah satu capaian program. Hingga saat ini, melalui kerangka program tersebut, ICCTF dan UKCCU mampu mendorong sebanyak enam puluh dua (62) desa di lima (5) provinsi dalam menerapkan prosedur pembasahan dengan membangun sekat kanal gambut.
Desa Nusantara yang terletak di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu desa yang menjadi daerah intervensi ICCTF untuk pembangunan sekat kanal gambut di bawah pendampingan mitra pelaksana Walhi Sumatera Selatan. Desa Nusantara merupakan desa yang berada di Jalur 27 dan hanya dapat ditempuh menggunakan kapal motor selama 3 jam. Desa Nusantara merupakan desa yang memiliki lahan sawah padi pada gambut dengan luasan lebih dari 1.500 ha.
Pengelolaan padi di lahan gambut memiliki karakter dan tantangan yang berbeda dibandingkan sawah di lahan mineral biasa. Sukirman, Ketua Kelompok Masyarakat Pengelola Rawa Gambut (KOMPAG), menyatakan saat diskusi dengan tim ICCTF (21/02) bahwa “Tantangan terbesar adalah saat kemarau, lahan gambut bisa kering dan mempengaruhi hasil panen. Apalagi saat ini, musim tidak menentu”.
Terdapat 2 Sekat Kanal yang dibangun di Desa Nusantara. Sekat Kanal di Desa Nusantara dibangun secara gotong-royong oleh masyarakat lokal yang memang memiliki kesadaran bahwa perlu upaya membasahi lahan gambut agar tidak mudah terbakar sehingga hasil panen pun dapat meningkat. Ternyata, selain memiliki fungsi pembasahan, sekat kanal di Desa Nusantara juga mampu menahan air dengan sistem buka tutup sekat untuk pengairan sawah di Desa Nusantara. Setidaknya terdapat 1.200 Ha sawah padi yang mendapat pengairan dari sekat kanal yang dibuat. Sekat kanal dibangun dengan sistem buka tutup sehingga mempermudah pengaturan debit air untuk menghindari banjir. Selain itu Sekat kanal yang dibuat di Desa Nusantara dibangun dengan sistem jembatan sehingga memiliki fungsi ganda sebagai jembatan baru di Desa Nusantara yang membantu membuka akses jalan untuk transportasi dan distribusi hasil panen bagi 1.024 masyarakat atau 512 Kepala Keluarga. “Sekat kanal yang dibangun di sini sangat bermanfaat, setidaknya 1.200 Ha lahan sawah mendapatkan manfaat untuk pengairan. Sistem buka tutup sekat kanal juga mempermudah mengatur air sehingga tidak akan banjir”, tambah Sukirman.